Saling Menguatkan

Kini kamu dan Aku mempunyai status yang sama… Sama-sama kehilangan sosok seorang  ayah yang kita kagumi bersama, Kehilangan dibulan yang sama, ketika bulan ini penuh harap untuknya

Saya dan kamu sama-sama tidak percaya dengan semua ini, bagaikan seekor burung yang terbang dengan indahnya namun ditengah jalan sayapnya patah.. Inikah hidup? Adilkan ini? Kenapa semua ini terjadi? kenapa harus sekarang? Mungkin hanya pertanyaan seperti ini terus yang terlontar di bibir kita masing-masing

Dia pergi tanpa mengucap satu kata bahkan nama kita-pun tak disebutnya, Memang terasa sakit dengan raga yang teriris sendu Apalagi kalau ia pergi disaat ia membutuhkan kita sebagai Seorang anak, sungguh penyesalan yang sangat luar biasa…

Kehilangan sosoknya, sifatnya yang khas, Senyumnya, Marahnya, Ucapan yang selalu ia ingatkan kepada kita, Muka lusuhnya, Cerianya, Peranannnya dalam rumah tangga, kesibukannya, serta raut matanya yang begitu tipis ketika ia tertawa… Ya Allah… Sungguh engkau telah mengambilnya? Dimana kita bisA menemukan sosoknya kembali? dalam mimpi? apakah itu nyata!

Ketika teringat semua tentangnya, hanya Tangisan yang keluar apa ini jawaban atas semuanya atau hanya sekedar rasa tidak terima atas kepergiannyA? Ya Allah, saya berharap rasa kehilangan ini jangan pernah hilang! Ingatkan aku Ya Allah, Ketika aku lupa mengirimkan Do’a untuknya Berikan ia tempat terindah disisimu…

Disini, kami sebagai anak yang menggantikan perannya dalam rumah-tangga hanya bisa saling menguatkan satu sama lain.. Entah ini mampu atau tidak, yang penting bisa membuat kami ikhlas terhadap kepergiannya… Melihatnya saja dalam Mimpi, itu sudah lebih dari cukup ya Allah

Thanks God,, Give my Father the best place in your hand :’)

Komentar akan muncul setelah dimoderasi. Terimakasih